Puputata.com – Dalam rangka percepatan penurunan Stunting hingga penurunan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Gorontalo, Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus laksanakan upaya penanganan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Ismail Akase, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Karni Ismail, mengatakan, salah satu upaya penanganan tersebut yakni dengan melakukan rapat pembentukan dan evaluasi Jejaring Skrining Stunting tingkat Kabupaten Gorontalo tahun 2023, yang dilaksanakan di salah 1 gedung Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Selasa (23/5/2023).
“Ini akan sukses apabila jejaring yang ada ditingkat Kabupaten Gorontalo berjalan dengan baik. Mudah-mudahan dengan selesainya kegiatan yang kita laksanakan hari ini akan terbentuk jejaring,” Karni dalam sambutannya.
Karni juga menyampaikan, berdasarkan data angka kematian ibu di Kabupaten Gorontalo yang terjadi pada tahun ini berjumlah 6 orang, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hingga pada akhir tahun 2022 jumlah kematian ibu berjumlah 9 orang.
” Sehingganya berdasarkan analisa, setiap bulannya kita sudah bisa mengurangi potensi angka kematian ibu 1 orang, dan angka kematian tertinggi itu berada di pusat kota (Limboto). Jadi ini menjadi tugas kita bersama dalam membuat jejaring penangan melalui lintas sektor,” terangnya.
Dengan hadirnya ketua IBI Kabupaten Gorontalo, Karni berharap, segala aktifitas tenaga kesehatan dalam rangka penurunan dapat dikoordinir dengan baik.
” Berdasarkan hasil evaluasi kami kegiatannya belum maksimal, dimana penyuluhan informasi tersebut belum tersampaikan secara detail, sehingga masyarakat kemungkinan belum paham. Olehnya itu sangat butuh adanya penyuluhan maupun pengetahuan kepada masyarakat mengenai program ini,” imbuhnya.
Sehingganya, segala aktifitas hari ini, Ia juga berharap seluruh stakeholder terkait yang hadir pada hari ini mendapatkab sosialisasi tentang pedoman kedokteran dan tata laksana pemeriksaan ibu hamil dan stunting.
“Mudah-mudahan dengan pelaksanaan kegiatan ini, kedepannya angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta Stunting akan menurun, dengan harapan di Kabupaten Gorontalo bisa zero (0) Stunting, zero kematian ibu dan zero kematian bayi,” tukasnya.
